Sikap dan Perilaku Mengonsumsi Pangan Jajanan Mengandung Monosodium Glutamat pada Siswa SMPN 109 Jakarta.

Abstract

Sebagian besar anak usia sekolah membeli pangan jajanan mengandung monosodium glutamat (MSG) di kantin sekolah atau pada penjual makanan sekitar sekolah. Penelitian ini bertujuan memelajari sikap dan mengidentifikasi perilaku mengonsumsi pangan jajanan anak sekolah (PJAS) mengandung MSG pada siswa SMP Negeri 109 Jakarta. Studi survei dilakukan terhadap 23 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan kelas VIII dengan metode systematic random sampling. Rata-rata usia responden 13 tahun. Sebanyak 55.0% responden memiliki pengetahuan mengenai MSG dalam kategori sedang. Terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan (p = 0.001) antara responden laki-laki dan perempuan. Sebesar 90.0% dari seluruh responden memiliki sikap negatif dalam mengonsumsi PJAS mengandung MSG. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0.056) antara sikap responden laki-laki dan perempuan. Sebanyak 83.8% PJAS mengandung MSG, dengan temuan 100% makanan sepinggan dan 100% makanan kudapan mengandung MSG. Rerata frekuensi konsumsi sepinggan siswa adalah 2x/bulan (2.0 ± 4.8) dan frekuensi konsumsi kudapan 2x/bulan (2.0 ± 7.2). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0.196; p = 0.077) antara frekuensi konsumsi makanan sepinggan dan frekuensi konsumsi makanan kudapan siswa laki-laki dan perempuan.