Kajian Aktivitas Antimikroba Ekstrak Jintan Putih (Cuminum cyminum) terhadap Mikroba Patogen dan Perusak Pangan
Abstract
Jintan putih (Cuminum cyminum) merupakan salah satu jenis rempah yang
diketahui memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba patogen dan
perusak pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas antimikroba dari
beberapa jenis ekstrak jintan putih terhadap beberapa jenis mikroba patogen dan
perusak pangan, nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstrak jintan putih
terhadap mikroba uji dan kandungan kimia dari senyawa volatil ekstrak. Metode
ekstraksi yang digunakan adalah refluks selama 3 dan 1 jam, distilasi uap, dan
maserasi. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi agar dan
penentuan nilai KHM dengan uji kontak. Instrumen GC-MS digunakan untuk
mengidentifikasi kandungan kimia dari senyawa volatil ekstrak jintan putih. Semua
ekstrak jintan putih memiliki aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri
uji kecuali minyak jintan putih terhadap bakteri P. aeruginosa. Aktivitas
antimikroba ekstrak metode refluks 3 jam sampel uji dari Dubai terhadap S. aureus
adalah 10.21±1.73 mm, ekstrak maserasi sampel uji dari India terhadap B. cereus
sebesar 9.54±0.38 mm dan minyak jintan putih terhadap S. aureus sebesar
8.39±0.55 mm. Nilai KHM dari ekstrak metode refluks 3 jam sampel uji dari Dubai
terhadap bakteri S. aureus dan E. faecalis adalah 4 dan 3% (v/v). Senyawa volatil
cuminaldehid (9.97-61.65%), β-pinen (2.64-28.28%), dan γ-terpinen (1.12-
23.75%) merupakan komponen kimia terbesar dari ekstrak jintan putih yang diduga
sebagai senyawa antimikroba.