Modifikasi Ukuran Cawan Petri pada Uji Mikroba Kopi Bubuk dan Kopi Instan

Abstract

Modifikasi cawan petri berdiameter 90 mm menjadi 70 mm akan mengurangi jumlah pemakaian media agar sehingga menurunkan biaya pengeluaran. Metode uji yang dimodifikasi perlu divalidasi berdasarkan protokol ISO/IEC 17025:2005, akan tetapi ruang lingkup penelitian ini baru hanya mencakup modifikasi hingga uji signifikansi secara statistika. Pengujian ini dilakukan terhadap sampel kopi bubuk dan kopi instan kemasan sachet komersial dengan tujuan mengetahui signifikansi pengaruh modifikasi terhadap hasil pengamatan uji mikroba ALT dan AKK. Rata-rata jumlah ALT pada sampel kopi bubuk dengan cawan 70 mm dan 90 mm berturut-turut sebesar 99.09 koloni/g dan 94.18 koloni/g, sedangkan rata-rata jumlah AKK berturut-turut sebesar 12.6 koloni/g dan 24.4 koloni/g. Rata-rata jumlah ALT pada sampel kopi instan dengan cawan 70 mm dan 90 mm berturut-turut sebesar 1145.18 koloni/g dan 1179.00 koloni/g, sedangkan rata-rata jumlah AKK berturut-turut sebesar 21.2 koloni/g dan 26.6 koloni/g. Sampel kopi bubuk dan instan yang diuji telah memenuhi kriteria mikrobiologi yang ditetapkan dalam PKBPOM No. 16 Tahun 2016. Hasil ANOVA uji ALT dan AKK (α=0.05) menunjukkan bahwa variabel ukuran cawan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah koloni yang berhasil diamati. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif metode pengujian dengan keuntungan penghematan jumlah pemakaian media agar yang bermuara pada efisiensi biaya pengeluaran sebesar 33.33 %. Selain itu, jumlah koloni ALT pada kopi bubuk dan kopi instan berbeda signifikan, sedangkan jumlah koloni AKK tidak berbeda signifikan (α=0.05).