Pengukuran Warna Selama Pencoklatan Enzimatis Ubi Jalar Dengan Kamera Handphone Pintar (Hp-P).
Abstract
Warna merupakan salah satu parameter penting dalam penentuan mutu
bahan pangan, hal ini dikarenakan warna berkaitan erat dengan karakteristik fisik
lainnya, sifat kimia, dan indikator sensorik dari suatu bahan pangan. Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi stabilitas warna bahan pangan antara lain proses
pengolahan, lama penyimpanan, dan juga aktivitas enzim dalam bahan pangan.
Analisis warna bahan pangan dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
Dewasa ini telah berkembang metode analisis warna dengan memanfaatkan citra
digital hasil pemotretan kamera digital untuk menganalisis warna bahan pangan.
Ubi jalar merupakan umbi-umbian yang sering dijumpai di kawasan Asia,
kepulauan Pasifik, dan di beberapa negara berkembang. Warna ubi jalar dapat
mengalami perubahan akibat pencoklatan enzimatis maupun karena degradasi
pigmen warna yang sensitif terhadap oksidasi selama penyimpanan. Penelitian ini
bertujuan untuk memanfaatkan potensi kamera handphone pintar (HP-P) dalam
pengukuran perubahan warna ubi jalar selama proses penyimpanan akibat
pencoklatan enzimatis. Sampel yang digunakan adalah ubi jalar kuning, ungu, dan
putih. Beberapa perlakuan diberikan pada sampel untuk mengetahui pengaruhnya
terhadap nilai warna yang dihasilkan antara lain perendaman sampel dalam larutan
sodium metabisulfit 1 %, 2 %, dan tanpa perendaman. Selain itu diberikan juga
perlakuan penggunaan filter warna untuk menentukan filter warna yang tepat
dalam mengambil citra digital sampel. Seluruh pengukuran nilai dan analisis
warna dibandingkan dengan data warna berdasarkan pengukuran dengan
Chromameter. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa warna ubi jalar
dipengaruhi oleh jenis ubi, konsentrasi larutan sodium metabisulfit, waktu
pendiaman sampel, dan warna filter. HP-P secara langsung tidak dapat
menggantikan fungsi chromameter dalam mengukur warna ubi jalar sehingga
diperlukan kalibrasi dengan menggunakan persamaan hasil uji regresi berganda.
Hasil regresi terbaik yang diperoleh adalah pada pengambilan citra digital
menggunakan HP-P tanpa penggunaan filter warna. Persamaan yang diperoleh
adalah L’ = 59.455 + 0.118L – 0.404a + 0.1b (0.870), a’ = -27.278 + 0.296L +
0.768a + 0.259b (0.797), dan b’ = 31.442 – 0.252L – 0.91a + 0.626b (0.891).
