Kajian Meta Analisis Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) pada Produk Tuna Kaleng
Abstract
Resin dari bahan epoksi merupakan bahan yang biasa digunakan sebagai
lapisan bagian dalam kaleng untuk mencegah korosi dan menjaga kualitas produk
tuna kaleng. Salah satu bahan penyusun resin epoksi adalah monomer bisfenol A
(BPA) yang banyak ditemukan bermigrasi ke dalam produk pangan dan bersifat
toksik apabila terpapar ke dalam tubuh. Migrasi BPA dalam produk pangan diatur
oleh European Food Safety Authority dengan menetapkan batas toleransi (TDI) di
tahun 2023 sebesar 0,2 ng per kg berat badan per hari. Sementara itu, beberapa
penelitian menemukan beragamnya deteksi migrasi BPA pada tuna kaleng
medium air garam dan minyak dengan masing-masing deteksi migrasi BPA
tertinggi mencapai 197 µg per kg. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membandingkan migrasi monomer bisfenol A (BPA) pada produk pangan tuna
kaleng dengan medium minyak dan air garam serta menentukan berbagai faktor
yang memengaruhi migrasi BPA pada produk pangan kaleng. Penelitian ini
dilakukan dengan metode meta-analisis untuk mengukur perbedaan antara migrasi
BPA yang terdeteksi pada tuna kaleng medium air garam sebagai kelompok
kontrol dan medium minyak sebagai kelompok eksperimen. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa migrasi BPA lebih tinggi terjadi pada tuna kaleng dengan
medium minyak dengan hasil keseluruhan efek berupa nilai Standardized Mean
Difference 0,233 dan nilai p-value 0,702. Di samping itu, dilakukan pengujian
heterogenitas studi, analisis subkelompok, meta-regresi, dan bias publikasi untuk
melengkapi hasil meta-analisis. Faktor utama migrasi BPA pada tuna kaleng
adalah penggunaan resin epoksi yang dideteksi pada seluruh sampel. Perkiraan
parameter yang mendorong terjadinya migrasi BPA tersebut di antaranya asal
produksi, metode deteksi BPA, kandungan lemak, kandungan protein, dan tingkat
keasaman atau pH produk. Analisis diagram funnel plot menunjukkan bahwa
terdapat kemungkinan bias publikasi.