Pemanfaatan ampas tapioka, tahu dan dedak padi untuk memproduksi pigmen karotenoid dari Neurospora sitophila dengan sistem fermentasi padat
View/ Open
Date
1994Author
Pardede, Hendra Tigor
Nuraida, Lilis
Fardiaz, Srikandi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kemampuan mikroorganisme tertentu untuk mensintesis pigmen merupakan dasar bagi perkembangan produksi bahan pewarna alami makanan melalui proses bioteknologi. Pigmen mikroba merupakan pigmen alami yang aman dan dapat digunakan untuk menggantikan bahan pewarna kimia/sintetik pada makanan. Kapang oncom merah (Neurospora sitophila) adalah salah satu mikroorganisme yang dapat mempro- duksi pigmen karotenoid.
Beberapa limbah hasil pertanian seperti dedak padi, ampas tapioka dan ampas tahu, mengandung nutrisi yang cukup untuk medium fermentasi. Pemanfaatan limbah dalam produksi pigmen dari mikroorganisme merupakan salah satu alternatif penanganan limbah dan memberikan nilai tambah pada limbah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh komposisi campuran ampas tapioka dengan dedak padi atau ampas tahu yang menghasilkan pigmen karotenoid optimum, (2) mempelajari pengaruh penambahan mineral dan lama fermentasi terhadap produksi karotenoid.
Pada tahap pertama dilakukan pemilihan substrat, yaitu dengan menggunakan konsentrasi penambahan dedak padi (10%, 15%, 20%, 25%) atau ampas tahu (9%, 12%, 15%, 18%) pada substrat ampas tapioka. Pengukuran produksi pigmen karotenoid dilakukan setelah fermentasi hari ke-12. Analisa karotenoid dilakukan dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 450 nm. ...