dc.contributor.advisor | Prangdimurti, Endang | |
dc.contributor.advisor | Muhandri, Tjahja | |
dc.contributor.author | Wiedieni, Arum Aulia | |
dc.date.accessioned | 2024-01-24T23:46:06Z | |
dc.date.available | 2024-01-24T23:46:06Z | |
dc.date.issued | 2023 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135954 | |
dc.description.abstract | Pola makan yang tidak sehat termasuk konsumsi makanan tinggi gula,
garam, dan lemak serta rendah serat telah menyebabkan ketidakseimbangan gizi
dengan peningkatan kolesterol darah yang berdampak pada peningkatan berat
badan dan lemak tubuh. Upaya menjaga kadar kolesterol dapat menggunakan bahan
alami, seperti jagung. Jagung manis mengandung senyawa potensial yaitu fitosterol
dan serat pangan yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan
melihat pengaruh pretreatment sonikasi dan penambahan CMC (carboxymethyl
cellulose) terhadap kestabilan suspensi, fitosterol dan serat pangan sari jagung.
Hasil penelitian menunjukkan kadar fitosterol dapat meningkat pada perlakuan
sonikasi, sedangkan pada kadar serat meningkat pada perlakuan sonikasi serta
penambahan CMC. Kadar fitosterol sari jagung perlakuan sonikasi, penambahan
CMC, dan sonikasi diikuti penambahan CMC berturut-turut dapat meningkat 29,77;
13,76; dan 2,40 kali lebih tinggi dibanding sari jagung tanpa perlakuan. Kadar serat
pangan sari jagung perlakuan sonikasi diikuti penambahan CMC menghasilkan
1,13 kali (12,80%) lebih tinggi dibanding sari jagung tanpa perlakuan, sedangkan
perlakuan sonikasi tanpa penambahan CMC tidak berbeda nyata dengan sari jagung
tanpa perlakuan. Penelitian ini berpotensi membuka peluang baru dalam
memanfaatkan jagung sebagai produk olahan dengan manfaat fungsional dan dapat
menjadi alternatif bagi individu yang alergi terhadap susu sapi. | id |
dc.description.abstract | Unhealthy eating patterns, including the consumption of high sugar, salt, and
fast food low in fiber, have led to nutritional imbalances with elevated blood
cholesterol, resulting in increased body weight and fat. Attempts to maintain
cholesterol levels can use natural ingredients, such as corn. Sweet corn contains
potential compounds, namely phytosterols and dietary fiber, which can help reduce
cholesterol levels. This study aims to investigate the impact of pretreatment
sonication and the addition of CMC (carboxymethylcellulose) on the suspension
stability, phytosterol, and dietary fiber content of corn milk. The results indicate
that the phytosterol contents increase with sonication treatment, while both
sonication and CMC addition lead to increased dietary fiber content. The
phytosterol content in sonicated corn milk, CMC addition, and sequential
sonication followed by CMC addition can increase by 29,77; 13,76; and 2,40 times
higher than in untreated corn milk. The dietary fiber content in sonicated corn milk
followed by CMC addition is 1,13 times (12,80%) higher than untreated corn milk,
whereas sonication treatment without CMC addition shows no significant
differences from untreated corn milk. This research has the potential to create new
opportunities for utilizing corn as a processed product with functional benefits. It
could serve as an alternative for individuals with a dairy allergy. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Pengaruh Pre-Treatment Sonikasi dan Penambahan CMC (carboxymethyl cellulose) terhadap Kestabilan Suspensi, Kandungan Fitosterol dan Serat Pangan Sari Jagung | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | CMC | id |
dc.subject.keyword | dietary fiber | id |
dc.subject.keyword | phytosterol | id |
dc.subject.keyword | sonication | id |
dc.subject.keyword | sweet corn | id |