Pengaruh aplikasi ekstrak daun Pepaya pada kemasan kelobot Jagung terhadap mutu wajit tradisional
View/ Open
Date
2016Author
Firhani, Muhammad Yulizar
Kusumaningrum, Harsi Dewantari
Metadata
Show full item recordAbstract
Wajit adalah produk pangan semi basah dengan bahan dasar utama gula merah, santan, gula putih, garam, dan beras ketan. Masalah yang sering dijumpai pada wajit adalah tumbuhnya mikroorganisme kapang khamir dan tengik. Ekstrak daun pepaya (Carica papaya) secara alami mengandung komponen bioaktif flavonoid, alkaloid, dan saponin. Aplikasi ekstrak daun pepaya pada kulit kelobot jagung sebagai kemasan pada wajit diharapkan mampu menurunkan oksidasi, tingkat cemaran total mikroba dan kapang khamir. Kemasan kelobot jagung direndam pada larutan ekstrak daun pepaya berkonsentrasi 0 (kontrol), 10, 25, 50 mg/ml kemudian disimpan selama 25 hari dan diamati tiap 5 hari. Hasil menunjukan selama penyimpanan 25 hari mikroba dan kapang hanya tumbuh pada kontrol. Kapang khamir (log koloni/g wajit) tumbuh dari <1.17 menjadi 2.48±0.16 sedangkan total mikroba (log koloni/g wajit) tumbuh dari <2.40 menjadi 4.60±0.00. Kadar asam lemak bebas dan nilai bilangan peroksida berturut – turut dari tertinggi ke terendah adalah pada perlakuan 0, 10, 25, 50 mg/ml. Berdasarkan hasil, larutan ekstrak daun pepaya dengan konsentrasi 10, 25, dan 50 mg/ml yang diaplikasikan pada kemasan kelobot jagung mampu menghambat oksidasi dan pertumbuhan mikoba kapang khamir.