Kandungan asam lemak dan vitamin E pada minyak Ikan Lele (Clarias gariepinus) serta pengaruh penambahan antioksidan vitamin E terhadap kestabilannya
View/ Open
Date
2016Author
Al Alams, Susani HM
Kusharto, Clara M
Tanziha, Ikeu
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan asam lemak dan vitamin E pada minyak ikan lele (Clarias gariepinus) serta pengaruh penambahan vitamin E terhadap kestabilannya. Indikator kestabilan diukur sebagai waktu induksi (jam) dengan metode Rancimat. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan dua kali ulangan. Perlakuan konsentrasi vitamin E terdiri dari , A0 (kontrol), A1 (0.6 mg/g PUFA), A2 (42.0 mg/g PUFA), A3 (83.5 mg/g PUFA), dan A4 (125.0 mg/g PUFA). Berdasarkan hasil analisis mutu minyak ikan lele yang terdiri dari asam lemak bebas, bilangan asam, bilangan peroksida, logam besi dan tembaga telah sesuai dengan standar mutu. Komposisi asam lemak pada minyak murni didominasi oleh golongan MUFA (32.73%), setelah itu SFA (24.01%) dan PUFA (11.74%). Hasil analisis vitamin E pada minyak kasar yaitu sebesar 19.10 mg/100 g dan pada minyak murni sebesar 14.4 mg/100 g. Retensi vitamin E setelah pemurnian sebesar 75.40%. Berdasarkan uji statistik tidak terdapat perbedaan nyata waktu induksi antara kontrol dan semua perlakuan, tetapi berdasarkan lama waktu induksinya minyak ikan lele A4 adalah yang paling stabil. Kontribusi asam lemak omega 3 dan omega 6 minyak ikan lele berkisar antara 0.24-1.02% AKG lansia. Kontribusi vitamin E dari minyak kontrol terhadap AKG lansia sebesar 0.96%, sedangkan kontribusi vitamin E minyak A4 hampir 100%.
Kata kunci: asam lemak, minyak ikan lele , pemurnian, Rancimat, vitamin E
Collections
- UT - Nutrition Science [2918]