Ketahanan Lactiplantibacillus plantarum 4C161 Asal Sawi Asin pada Saluran Pencernaan Tikus yang Diberi Diet Tinggi Kolesterol
Abstract
Diet merupakan salah satu faktor yang memengaruhi komposisi mikroflora
saluran pencernaan. Diet tinggi lemak/kolesterol dapat menyebabkan disbiosis dan
memicu munculnya penyakit. Lactiplantibacillus plantarum 4C161 merupakan
kandidat probiotik asal sawi asin. Belum dilakukan uji kemampuan isolat tersebut
dalam bertahan hidup pada saluran pencernaan, terutama dengan kondisi diet yang
dapat menyebabkan disbiosis. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
kemampuan Lpb. plantarum 4C161 bertahan hidup dalam saluran pencernaan
tikus yang diberi diet tinggi kolesterol. Penelitian yang dilakukan meliputi (a)
kuantifikasi total BAL, Lactobacillus, dan Enterobacteriaceae pada feses, usus
dan sekum tikus uji untuk mengevaluasi potensi Lpb. plantarum 4C161 dalam
mengubah komposisi mikroflora saluran pencernaan tikus serta (b) isolasi dan
identifikasi molekuler isolat Lactobacillus untuk mengonfirmasi keberadaan Lpb.
plantarum 4C161 pada saluran pencernaan tikus. Hasil penelitian menunjukkan
tidak terjadi pengingkatan jumlah BAL secara nyata (p>0,05) dari hari ke-0 ke
hari ke-26, namun total Lactobacillus meningkat secara nyata (p<0,05) dari hari
ke-0 ke hari ke-26 yaitu sebesar 2,86 log CFU/g. Total Enterobacteriaceae juga
meningkat secara nyata (p<0,05) dari hari ke-0 menuju ke-26 yaitu sebesar 1,35
log CFU/g. Hasil identifikasi molekuler menunjukkan isolat Lpb. plantarum
4C161 yang memiliki kemiripan homologi dengan Lactiplantibacillus plantarum
strain P6, mampu mencapai feses, usus dan sekum dalam keadaan hidup.
Penelitian ini membuktikan bahwa Lpb. plantarum 4C161 mampu bertahan hidup
pada saluran pencernaan tikus uji yang diberi diet tinggi kolesterol dan berpotensi
sebagai probiotik.