Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan Ibu serta Konsumsi PMT Biskuit Balita Kurus di Kecamatan Sukaresik Tasikmalaya
Abstract
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat menempati
peringkat ke-5 untuk proporsi balita berstatus gizi sangat kurus dan kurus. Data
bulan penimbangan balita Februari 2020 di Kabupaten Tasikmalaya diketahui balita
dengan status gizi kurus usia >6–11 bulan, 12–24 bulan dan >24–59 bulan masing–
masing presentasenya adalah 6,3%, 7,5% dan 7,7%. Strategi pemerintah untuk
menangani permasalahan gizi kurus salah satunya dengan menyediakan PMT-P
berbentuk biskuit yang dialokasikan untuk balita kurus. Penelitian ini bertujuan
menganalisis hubungan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu dengan
konsumsi PMT biskuit pada balita kurus di Sukaresik Tasikmalaya. Desain
penelitian yang digunakan adalah cross sectional, sampel penelitian berjumlah 103
balita kurus diperoleh dengan menggunakan metode simple random sampling,
tetapi hanya 100 data balita kurus yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian dengan
menggunakan uji korelasi spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara umur balita dengan konsumsi PMT biskuit (p<0,05). Jenis
kelamin sampel, umur ibu, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tidak
berhubungan signifikan dengan konsumsi PMT biskuit (p>0,05). Umur dan tingkat
pendidikan ibu bila diimbangi dengan pengetahuan gizi yang baik diduga dapat
membantu meningkatkan konsumsi PMT biskuit pada sampel. The results of Riskesdas 2018 show that West Java Province is ranked 5th for
the proportion of children under five with wasting nutritional status. Data of
weighing children at February 2020 in Tasikmalaya is known wasting nutritional
status aged >6–11 months, 12–24 months and >24–59 months are 6,3%, 7,5% and
7,7%. One of the government's strategies to solve the problem of wasting nutrition
is to provide PMT-P biscuits are allocated for wasting children under five. This
study aims to analyze the correlation between mother's knowledge and education
level with the consumption of PMT biscuits in wasting children under five in
Sukaresik, Tasikmalaya. The research design used cross sectional, the research
sample are 103 wasting children under five obtained using simple random sampling
method, but only 100 sample met the criteria. The results of the spearman
correlation test showed that there was a significant correlation between the age of
children under five and the consumption of PMT biscuits (p<0,05). Sample gender,
mother's age, education level and mother's knowledge weren’t significantly
correlation to the consumption of PMT biscuits (p>0,05). Mother's age and
education level when balanced with good nutritional knowledge can help increase
the consumption of PMT biscuits sample.
Collections
- UT - Nutrition Science [2990]