Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Status Hidrasi dengan Konsentrasi Belajar Mahasiswa Gizi IPB
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dan
status hidrasi dengan konsentrasi belajar mahasiswa gizi IPB. Desain penelitian ini
adalah cross sectional study dengan jumlah subjek berjumlah 63 orang yang dipilih
secara purposive sampling. Kebiasaan sarapan sebagian besar subjek tergolong
rutin sarapan (58,7%) dan tingkat kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat
sarapan tergolong kurang. Rata-rata tingkat kecukupan cairan subjek tergolong
normal dan status hidrasi sebagian besar subjek tergolong terhidrasi dengan baik
(61,9%). Konsentrasi belajar sebagian besar subjek tergolong baik (55,6%). Tidak
ada perbedaan signifikan antara kebiasaan sarapan dan tingkat kecukupan cairan
laki-laki dan perempuan (p>0,05). Usia, status gizi, pendidikan orang tua,
pendapatan orang tua, dan besar keluarga tidak ada hubungan dengan kebiasaan
sarapan dan tingkat kecukupan cairan (p>0,05), namun besar keluarga berhubungan
signifikan secara negatif dengan frekuensi sarapan (p=0,03;r=-0,269). Pengetahuan
gizi subjek tidak ada hubungan dengan kebiasaan sarapan dan tingkat kecukupan
cairan (p>0,05). Terdapat hubungan signifikan secara positif antara tingkat
kecukupan energi (p=0,007;r=0,335), protein (p=0,032;r=0,270), lemak
(p=0,016;r=0,302), dan karbohidrat (p=0,16;r=0,304) sarapan dan konsentrasi
belajar, namun waktu dan frekuensi sarapan tidak berhubungan dengan konsentrasi
belajar (p>0,05). Tidak terdapat hubungan signifikan antara status hidrasi dengan
konsentrasi belajar (p=0,582;=r-0,71). This study aimed to analyze the correlation between breakfast habits and
hydration status with learning concentration among nutrition students at IPB
University. Design of this study was cross sectional study with 63 subjects who
were selected by purposive sampling. Breakfast habits in most subjects were
classified as having breakfast regularly (58,7%) and had a deficit energy, protein,
fat and carbohydrate adequacy level. The average level of the subject’s fluid
adequacy was classified as adequate and hydration status in most of subjects were
classified as hydrated (61,9%). Learning concentration in most of subjects were
classified as good (55,6%). There were no significant difference between breakfast
habits and fluid adequacy level among male and female (p>0,05). Age, nutritional
status, parent education, family income, dan family size have no significant
correlation with breakfast habits and fluid adequacy level (p>0,05), but family size
have negatively significant correlation with breakfast frequency (p=0,03;r=-0,269). Nutritional knowledge has no correlation with breakfast habits and fluid adequacy
level (p>0,05). There were positively significant correlation between energy
(p=0,007;r=0,335), protein (p=0,032;r=0,270), fat (p=0,016;r=0,302), dan
carbohydrate (p=0,16;r=0,304) adequacy level and learning concentration, but
breakfast time and frequency have no correlation with learning concentration. There
was no significant correlation between hydration status with learning concentration
(p=0,582;=r-0,71).
Collections
- UT - Nutrition Science [2864]