dc.description.abstract | Teh hijau mengandung polifenol yang berpotensi sebagai senyawa anti-diabetik. Kandungan polifenol dan aktivitas antioksidan teh hijau pada bagian pucuk diketahui lebih besar dibandingkan dengan daun pada tangkai di bawahnya. Penelitian ini secara umum bertujuan mempelajari pengaruh variasi posisi daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap respon glikemik pada dewasa normal dan indeks glikemik sukrosa. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan variabel uji aktivitas antioksidan, respon glikemik, indeks glikemik dan glucose score. Aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan teh hijau bagian pucuk dan bawah secara berurutan sebesar 17.94 mg AEAC/100 g dan 16.77 mg AEAC/100 g. Indeks glikemik ditentukan dengan melibatkan 10 subjek. Subjek mengonsumsi 3 g teh hijau (bagian pucuk dan bagian bawah) yang dilarutkan dalam 200 mL air suhu 90oC yang ditambah 50 g gula (glukosa dan sukrosa). Sampel darah diambil dengan metode finger-prick capillary blood sample pada menit ke-0, 15, 30, 45, 60, 90, dan 120. Indeks glikemik teh hijau bagian pucuk dengan glukosa, teh hijau bagian pucuk dengan glukosa, dan teh hijau bagian pucuk dengan sukrosa dikategorikan tinggi, sedangkan teh hijau bagian bawah dengan sukrosa dikategorikan sedang. Hasil uji statistik dengan ANOVA pada taraf signifikansi p<0.05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara indeks glikemik pada glukosa maupun sukrosa yang ditambahkan dengan teh hijau bagian pucuk dan teh hijau bagian bawah (p>0.05). | id |