Hubungan antara Kebiasaan Sarapan dan Jajan dengan IMT/U, Lingkar Pinggang, serta Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul pada Remaja di Kota Bogor
Abstract
Kegemukan merupakan masalah gizi pada remaja yang prevalensinya cenderung terus meningkat. Peningkatan prevalensi ini juga dapat mengakibatkan tingginya risiko penyakit degeneratif jika tidak segera ditangani. Akhir-akhir ini beberapa penelitian membuktikan bahwa kebiasaan melewatkan sarapan dan jajan erat kaitannya dengan kegemukan pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dan jajan dengan IMT/U, lingkar pinggang, serta rasio lingkar pinggang dan panggul pada remaja di Kota Bogor. Desan penelitian ini adalah cross-sectional analytic dengan subjek berjumlah 88 subjek. Data terkait status gizi dikumpulkan dengan pengukuran secara langsung, data sosial ekonomi dikumpulkan menggunakan kuesioner dan kebiasaan jajan dikumpulkan menggunakan Semi Quantitavie Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) yang diisi sendiri oleh subjek, dan data kebiasaan sarapan dikumpulkan melalui wawancara recall 7x24 jam. Z-score IMT/U, lingkar pinggang dan panggul, RLPP, dan persen lemak tubuh pada kelompok gemuk lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok normal (p<0.05). Tidak ada korelasi yang ditunjukkan antara sosioekonomi keluarga dengan kebiasaan sarapan dan jajan serta antara kebiasaan jajan dengan status gizi. Kontribusi energi sarapan menunjukkan korelasi yang signifikan negatif dengan lingkar panggul (p=0.005, r= -0.229) dan persen lemak tubuh (p=0.001, r= -0.446). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kontribusi energi sarapan terhadap kebutuhan energi sehari maka semakin rendah lingkar panggul dan persen lemak tubuh.
Collections
- UT - Nutrition Science [2987]