Status Gizi dan Perkembangan Balita Pasca Perawatan Gizi Buruk
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemenuhan gizi, kejadian
penyakit infeksi, status gizi, dan perkembangan balita pasca perawatan gizi buruk.
Desain yang digunakan adalah cross sectional study. Contoh adalah balita yang
pernah dirawat di Pusat Pemulihan Gizi (PPG) di DKI Jakarta dilihat secara
purposive sebanyak 33 balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% kondisi
ekonomi keluarga balita termasuk kategori rendah. Pemenuhan protein, kalsium,
dan vitamin A sudah tercukupi, sedangkan energi, zat besi, dan vitamin C masih
defisit berat atau kurang. Balita yang menderita penyakit infeksi bertambah menjadi
39.5% pasca perawatan gizi buruk. Status gizi BB/U sebanyak 78.8% balita gizi
kurang dan buruk, TB/U didapatkan 51.5% balita pendek dan sangat pendek,
BB/TB didapatkan 69.7% balita kurus dan sangat kurus. Sebanyak 45.5% balita
berada pada perkembangan yang meragukan. Hubungan positif dan signifikan
(p<0.05) antara status gizi BB/U dengan berat badan lahir (r=0.388), ASI ekslusif
(r=0.407), laju pertambahan berat badan (r=0.641), dan perkembangan (r=0.364);
TB/U dengan perkembangan (r=0.343); BB/TB dengan ASI ekslusif (r=0.511) dan
laju pertambahan berat badan (r=0.516).
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]