dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak galohgor, kuersetin, dan betakaroten pada tikus diabetes terhadap berat badan, kadar malondialdehida (MDA) dengan metode TBARS, dan histopatologi hati dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan tikus yang diinduksi STZ (Streptozotocin) sebagai agen diabetonik. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol, kontrol positif, kontrol negatif, Galohgor 1 (STZ + ekstrak galohgor 370 mg/kg BB), Galohgor 2 (STZ+ ekstrak galohgor 37 mg/kg BB), Kuersetin Q0125, Betakaroten C9750 Sigma®. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap rata-rata berat badan tikus percobaan selama masa intervensi. Pemberian kuersetin dan betakaroten mampu menurunkan kadar MDA secara signifikan (p<0.05) apabila dibandingkan dengan kontrol negatif. Pemberian ekstrak galohgor belum terbukti dapat menurunkan kadar MDA. Seluruh kelompok perlakuan diabetes menunjukkan gambaran sel hati dalam keadaan normal. | id |