Karakterisasi Lemak dan Sensori Krimer Nabati Komersial.
Abstract
Krimer nabati digunakan sebagai pengganti krimer susu pada produk kopi,
teh, minuman coklat dan produk pangan lainnya. Krimer nabati dapat dikonsumsi
oleh penderita lactose intolerance dan mempunyai umur simpan yang lebih lama
serta harga yang lebih terjangkau. Sementara itu, terdapat isu tentang keamanan
pangan terhadap krimer nabati yang mengandung asam lemak trans. Asam lemak
trans merupakan hasil dari proses hidrogenasi parsial pada minyak nabati. Asam
lemak trans dapat meningkatkan rasio kolesterol LDL banding HDL yang dapat
memicu penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, produk krimer nabati yang
beredar di pasaran perlu dikaji jenis dan jumlah asam lemak serta asam lemak
trans yang dikandungnya sehingga dapat diketahui produk tersebut aman atau
tidak untuk dikonsumsi. Sampel krimer nabati yang akan diuji sebanyak 7 sampel
yang beredar di pasaran dalam maupun luar negeri. Pengujian jenis dan komposisi
asam lemak pada produk krimer nabati tersebut menggunakan metode gas
chromatography-mass spectrometer (GC-MS) dan pada pengujian akhir
dilakukan uji sensori untuk mengetahui cara konsumen dalam memilih produk
krimer nabati. Hasil penelitian menunjukkan pada laboratorium pemerintah,
sampel #1, #2, #5, #6, dan #7 dapat diklaim bebas asam lemak trans dan sampel
#3 dapat diklaim rendah asam lemak trans. Pada laboratorium swasta, sampel #1,
#2, #3, #5, #6, dan #7 dapat diklaim bebas asam lemak trans dan sampel #4 dapat
diklaim rendah asam lemak trans. Berdasarkan uji sensori, sampel #4 merupakan
sampel yang paling disukai secara keseluruhan. Sampel #7 merupakan sampel
yang paling tidak disukai secara keseluruhan. Korelasi sebab akibat asam lemak
trans dengan organoleptik pada laboratorium pemerintah bersifat kuat dan pada
laboratorium swasta bersifat lemah. Korelasi kedua variabel pada kedua
laboratorium bersifat tidak signifikan.