Show simple item record

dc.contributor.advisorTaqi, Fahim Muchammad
dc.contributor.advisorWulan, Endah Nur
dc.contributor.authorMahdi, Aldila Akmal
dc.date.accessioned2019-05-28T03:10:52Z
dc.date.available2019-05-28T03:10:52Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97760
dc.description.abstractPangan steril komersial merupakan pangan yang memiliki risiko tinggi. Pangan steril komersial diproduksi dengan sterilisasi komersial untuk membunuh mikroorganisme beserta spora, terutama Clostridium botulinum yang menghasilkan racun botulin yang berbahaya ketika bergerminasi. Sterilisasi komersial dapat dilakukan dengan sistem kontinyu setelah pangan dikemas hermetis. Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) terkait pangan steril komersial perlu disusun untuk mengatur melindungi konsumen dan meningkatkan daya saing produk di pasar global. CPPOB yang disusun harus mampu mengatur pelaku usaha agar dapat melakukan proses produksi dengan baik tanpa membebani mereka. Penelitian dalam bentuk magang ini bertujuan untuk membantu penyusunan CPPOB pangan steril komersial untuk sistem kontinyu sehingga dapat melengkapi Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (PKBPOM) Nomor 24 tahun 2016. Penelitian dilakukan dengan kegiatan analisis kesenjangan (gap analysis) terhadap CPPOB dari berbagai negara, pengamatan data industri pangan, dan diskusi kelompok terarah (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses sterilisasi dengan sistem kontinyu masih jarang diatur dalam aturan beberapa negara. Selain itu, negara yang lebih maju cenderung memiliki aturan yang lebih ketat dan mendetail dibandingkan negara berkembang. Isi dari rancangan pedoman CPPOB terdiri atas 9 komponen yang terbagi menjadi 30 aspek penting. Aturan dalam negeri tidak ada kesenjangan maupun tumpang tindih. Sebagian besar isi pedoman mengadopsi aturan CAC. Aturan USFDA melengkapi komponen proses pengolahan sedangkan aturan CFIA melengkapi komponen pra dan pasca pengolahan, inkubasi, serta jaminan mutu. Aturan NZFSA melengkapi komponen in-process control laboratory sedangkan aturan MOPH tidak banyak diadopsi untuk melengkapi CPPOB.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Scienceid
dc.subject.ddcFood Productionid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcJakarta Pusatid
dc.titleKajian Perumusan Rancangan Pedoman Cara Produksi Pangan yang Disterilisasi Komersial dengan Sistem Kontinyu Setelah Dikemas.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCPPOBid
dc.subject.keywordpangan steril komersialid
dc.subject.keywordperaturan negaraid
dc.subject.keywordproses terjadwalid
dc.subject.keywordsterilisasi sistem kontinyuid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record