dc.description.abstract | Makanan pokok masyarakat di Indonesia umumnya berupa nasi putih. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konsumsi beras yang berbeda selain beras putih akan memberikan respon kadar glukosa darah yang berbeda. Beras Adan Hitam merupakan beras endemik yang berasal dari Provinsi Kalimantan Utara dan belum banyak diteliti. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengidentifikasi nilai indeks glikemik dan faktor utama yang memengaruhi nilai indeks glikemik terkait dengan struktur molekul pati pada nasi Adan Hitam. Cara pengolahan nasi menggunakan metode rice cooker dengan perbandingan antara beras dan air yaitu 100 gram/200 mL (b/v) selama 30 menit. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan variabel uji kadar zat gizi proksimat, pati (metode Luff-Schoorl), daya cerna pati (in vitro), amilosa dan amilopektin (IRRI 1978). Pengukuran indeks glikemik dihitung menggunakan metode iAUC. Kandungan gizi dalam 100 gram nasi Adan Hitam yaitu air (54% bb), abu (1.0% bb), protein (2.2% bb), lemak (0.3% bb), karbohidrat (42.5% bb), serat (4.6% bb), dan energi sebesar 182 kkal. Kadar pati sebesar 20.3% bb dengan rasio perbandingan amilosa dan amilopektin yaitu 21.8/78.2 dan daya cerna pati sebesar 33.18%. Nasi Adan Hitam termasuk pangan dengan IG sedang yaitu 57.75 (IG 55-70). Nilai ini sama dengan kategori IG nasi Merah yang mempunyai nilai 61.83. | id |