View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Human Ecology
      • UT - Nutrition Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Human Ecology
      • UT - Nutrition Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh Berbagai Jenis Teh terhadap Bioavailabilitas Zat Besi.

      Thumbnail
      View/Open
      full teks (13.38Mb)
      Date
      2018
      Author
      Yenita, Afrillia
      Rimbawan
      Navratilova, Hana Fitria
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Salah satu penyebab terjadinya anemia defisiensi besi di Indonesia adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung zat yang dapat menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh, seperti minum teh pada saat makan atau dalam satu jam setelah makan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kadar air dan tanin pada teh putih, teh hijau, teh oolong, dan teh hitam, menentukan pengaruh inhibisi dari tanin terhadap bioavailabilitas zat besi, dan menganalisis pengaruh teh putih, teh hijau, teh oolong, dan teh hitam terhadap bioavailabilitas zat besi. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan suplemen besi (mengandung 250 mg ferrous gluconate dan 50 mg vitamin C per kapsul), teh putih, teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Kadar air pada teh putih, teh hijau, teh oolong, dan teh hitam masing-masing sebesar 6.95%, 9.51%, 6.53%, dan 7.7%. Kadar tanin pada teh putih sebesar 46.040 mg/g, teh hijau sebesar 100.498 mg/g, teh oolong sebesar 85.076 mg/g, dan teh hitam sebesar 65.157 mg/g. Bioavailabilitas zat besi pada kontrol adalah 0.71%, teh putih 0.66%, teh hijau 0.62%, teh oolong 0.63%, dan teh hitam 0.61%. Bioavailabilitas zat besi semua teh tersebut termasuk dalam kategori rendah. Perbedaan bioavailabilitas zat besi teh putih, teh hijau, teh oolong, dan teh hitam dibandingkan kontrol masing-masing sebesar 6.3%, 13.34%, 11.1%, dan 14.47%. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya perbedaan kadar air yang signifikan antar jenis teh (p<0.05, r=0.001), perbedaan kadar tanin yang signifikan antar sampel (p<0.05, r=0.001), dan perbedaan bioavailabilitas zat besi yang tidak signifikan antar sampel (p>0.05, r=0.195). Meskipun demikian, penelitian ini telah mampu menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar tanin dalam teh, maka bioavailabilits zat besi akan semakin rendah, walaupun tidak signifikan secara statistik.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96403
      Collections
      • UT - Nutrition Science [3184]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository