Proyeksi Konsumsi Buah dan Sayur Utama di Indonesia Tahun 2018-2022.
View/ Open
Date
2018Author
Alfaena
Martianto, Drajat
Mauludyani, Anna Vipta Resti
Metadata
Show full item recordAbstract
Konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia menunjukkan tren menurun sejak lima tahun terakhir (2012-2016). Hanya 43% penduduk Indonesia yang mengonsumsi buah dan sayur sesuai rekomendasi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis perkiraan konsumsi buah dan sayur utama tahun 2018-2022. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2017. Jenis buah utama yaitu jeruk, salak, pisang ambon, dan papaya, sedangkan jenis sayur utama yaitu bayam, kangkung, tomat sayur, dan bawang merah. Perkiraan harga buah dan sayur utama berbeda menurut wilayah dan kuintil pendapatan. Hal ini berkaitan dengan rantai distribusi dan mutu pangan. Model persamaan terbaik untuk buah jeruk dan salak serta semua jenis sayur yaitu semilog, sedangkan pisang ambon dan pepaya yaitu double log. Nilai elastisitas pendapatan dari buah jeruk, salak, pisang ambon, dan pepaya berturut-turut yaitu 0.84, 0.70, 0.71, dan 0.06. Nilai elastisitas pendapatan dari sayur bayam, kangkung, tomat, dan bawang merah berturut-turut yaitu 0.30, 0.19, 0.33, dan 0.35. Tren proyeksi konsumsi buah dan sayur utama periode 2018-2022 meningkat dengan rata-rata laju pertumbuhan yaitu sebesar 2.50% dan 1.05%. Peningkatan pendapatan dapat menjadi salah satu upaya peningkatan konsumsi buah dan sayur.
Collections
- UT - Nutrition Science [3184]
