dc.description.abstract | Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya pembangunan
Sumber Daya Manusia (SDM). Faktor yang mempengaruhi kesehatan meliputi
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan hereditas. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengetahuan, sikap dan praktik PHBS dan PGS serta
hubungannya dengan konsumsi pangan dan status gizi pada siswa SMA di kota dan
desa. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan jumlah
subjek 39 siswa di SMA Negeri 6 Bogor dan 39 siswa di SMA Negeri 1 Leuwiliang.
Subjek merupakan siswa kelas X yang dipilih secara systematic random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden (98.7%) memiliki pengetahuan
PHBS yang tinggi dan sebanyak 93.5% responden memiliki sikap PHBS yang baik,
tetapi sebagian besar (64.1%) responden memiliki praktik PHBS yang cukup. Sama
seperti PHBS, mayoritas responden (61.5%) responden memiliki pengetahuan PGS
yang tinggi dan sebanyak 55.1% responden memiliki sikap PGS yang baik, tetapi
sebagian besar (73.1%) responden memiliki praktik PGS yang cukup. Golongan
pangan yang paling sering dikonsumsi adalah makanan pokok, lauk hewani dan
sayur, sedangkan golongan pangan yang paling jarang dikonsumsi adalah
minuman, lauk nabati dan jajanan. Mayoritas responden (73.3%) memiliki status
gizi normal, responden yang memiliki status gizi gemuk dan obesitas sebanyak
masing-masing 11.5% serta sebanyak 3.8% responden kurus. Hasil uji Spearman
Correlation menunjukkan adanya hubungan terhadap sikap PHBS dengan praktik
PHBS dan pengetahuan PGS dengan sikap PGS (p<0.05). Terdapat hubungan
antara sikap PHBS dengan sikap PGS dan praktik PHBS dengan praktik PGS,
namun tidak terdapat hubungan pengetahuan PHBS dengan pengetahuan PGS.
Terdapat hubungan praktik PHBS dengan persepsi lingkungan rumah, namun tidak
terdapat hubungan dengan persepsi lingkungan sekolah. Terdapat hubungan yang
signifikan antara praktik PGS dengan frekuensi konsumsi lauk nabati dan sayur. | id |