Analisis Kesediaan Membayar Konsumen Dan Atribut Produk Sayur Hidroponik (Studi Kasus Program Urban Farming Binaan PT PJB UP Muara Karang)
Abstract
Urban farming atau pertanian di perkotaan populer di kota-kota besar.
Maka dari itu, Program Urban Farming menjadi salah satu program
pemberdayaan UMKM binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT
Pembangkit Jawa-Bali (PJB) Unit Pembangkit Muara Karang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengestimasi nilai yang bersedia dibayarkan oleh konsumen
untuk produk sayur hidroponik pada program urban farming dengan analisis
willingness to pay, dan mengidentifikasi kombinasi produk yang diinginkan oleh
konsumen analisis konjoin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata
maksimum WTP komoditas bayam sebesar Rp 2 844 per ikat; komoditas
kangkung sebesar Rp 2 260 per ikat; komoditas sawi putih sebesar Rp 14 333 per
kilogram; komoditas selada sebesar Rp 20 400 per kilogram; dan komoditas
pakcoy sebesar Rp 16 422 per kilogram. Berdasarkan analisis konjoin terkait
dengan preferensi konsumen menunjukkan bahwa konsumen paling
mementingkan atribut kualitas sebagai bahan pertimbangan dalam membeli sayur
hidroponik. Kombinasi produk yang paling disukai oleh konsumen adalah sayur
hidroponik dengan harga dua kali lipat dari sayur konvensional, kemasan plastik
berlabel, dan memiliki kualitas segar.
Collections
- UT - Management [3388]