dc.description.abstract | Kejadian Luar Biasa (KLB) karena keracunan pangan tidak hanya terjadi di sekolah, namun juga terjadi di tingkat universitas karena keamanan pangan mahasiswa tidak dijaga dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai praktik dan pengetahuan tentang keamanan pangan serta mengevaluasi hubungan antara praktik dan pengetahuan keamanan pangan kelompok mahasiswa strata satu berbasis pengetahuan alam (IPA) dan sosial (IPS) dari di Kota Bogor. Kuesioner yang terdiri atas identitas responden, sumber informasi responden mengenai keamanan pangan, kebiasaan makan, dan pengetahuan responden tentang keamanan pangan disebarkan kepada 200 responden dari lima perguruan tinggi di Kota Bogor. Pengolahan data perbedaan skor kebiasaan dan skor pengetahuan dilakukan pada SPSS dengan metode independent samples t-test pada taraf signifikansi 95%, sedangkan data korelasi antara praktik dan pengetahuan diolah dengan diagram pencar dan korelasi Pearson. Praktik yang dimiliki oleh mahasiswa berbasis ilmu alam maupun mahasiswa berbasis ilmu sosial tidak berbeda nyata dalam taraf signifikansi 95%. Pengetahuan teoritis yang dimiliki oleh mahasiswa berbasis ilmu alam lebih tinggi secara nyata dibandingkan dengan mahasiswa berbasis ilmu sosial pada taraf signifikansi 95%, sedangkan pengetahuan praktis tidak berbeda nyata. Pengetahuan teoritis responden IPA berkorelasi secara signifikan pada taraf signifikansi 95% dengan praktik keamanan pangan yang dilakukan. Namun, pengetahuan praktis tidak berkorelasi secara signifikan terhadap praktik responden IPA. Pengetahuan teoritis dan praktis responden IPS berhubungan dengan praktik yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, edukasi keamanan pangan masih perlu dilakukan melalui berbagai media. | id |