Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stunting di Kabupaten Provinsi Jawa Barat Tahun 2015-2016
View/ Open
Date
2018Author
Wijayanto, Syahrul Maulidan
Baliwati, Yayuk Farida
Metadata
Show full item recordAbstract
Stunting atau pendek merupakan refleksi dari masalah gizi kronis sebagai akibat dari makanan yang tidak berkualitas baik dari zat gizi makro maupun mikro, penyakit infeksi, dan masalah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perkembangan faktor-faktor yang berhubungan terhadap prevalensi stunting di Kabupaten Provinsi Jawa Barat tahun 2015-2016. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dan menggunakan data sekunder dengan unit analisis 18 kabupaten Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan Agustus-Oktober 2017. Variabel yang digunakan diantaranya produksi pangan, tingkat kemiskinan, cakupan ASI eksklusif, cakupan rumah tangga melakukan PHBS, pelayanan kesehatan berdasarkan rasio puskesmas terhadap penduduk, konsumsi pangan, angka kejadian diare, dan prevalensi stunting. Hasil uji korelasi Pearson menunjukan cakupan ASI eksklusif memiliki hubungan positif dengan prevalensi stunting (p=0.012, r=0.596), cakupan rumah tangga melakukan PHBS memiliki hubungan negatif dengan prevalensi stunting (p=0.019, r= -0.545), tingkat kecukupan protein konsumsi pangan memiliki hubungan negatif dengan prevalensi stunting (p=0.036, r= -0.497), dan skor PPH konsumsi pangan memiliki hubungan negatif dengan prevalensi stunting (p=0.000, r= -0.750) pada tahun 2015. Faktor-faktor tersebut tidak memiliki hubungan signifikan dengan prevalensi stunting pada tahun 2016.
Collections
- UT - Nutrition Science [2864]