Efektivitas Antimikroba Supernatan Bebas Sel Bakteriosin dari Pediococcus pentosaceus 2A2 dalam Menghambat Staphylococcus aureus pada Siomay.
View/ Open
Date
2017Author
Barokah, Giri Rohmad
Nurhayati, Tati
Ibrahim, Bustami
Metadata
Show full item recordAbstract
Kasus keracunan makanan yang disebabkan oleh pangan jajanan anak sekolah (PJAS) merupakan yang terbesar kedua setelah pangan olahan rumah tangga. Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang sering ditemukan pada PJAS, termasuk siomay. Bakteriosin yang diproduksi oleh Pediococcus pentosaceus 2A2 dikenal sebagai pengawet alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas penghambatan bakteriosin dalam bentuk Supernatan Bebas Sel (SBS) terhadap S. aureus dan memperoleh informasi mengenai konsentrasi efektif penghambatannya pada adonan siomay dan siomay kukus. Aplikasi SBS pada adonan siomay dilakukan pada konsentrasi 10%, 15%, 30%, dan 42% (v/b). Aplikasi SBS 42% (v/b) pada adonan siomay secara umum mampu menurunkan total mikroba dan S. aureus secara efektif pada penyimpanan 3 jam di suhu 4-10 oC. Sementara pada siomay kukus, SBS mampu menurunkan total mikroba dan S. aureus sampai dengan 2 log pada penyimpanan 9 jam di suhu ruang. Penelitian ini sekaligus mengonfirmasi ketahanan pediosin dalam bentuk SBS terhadap proses pengukusan. Penambahan SBS sebanyak 42% (v/b) tidak memengaruhi aroma, rasa, dan tekstur siomay, namun secara signifikan mengubah warna dari abu-abu menjadi coklat.