dc.description.abstract | Jangkrik sangat berpotensi untuk dibudidayakan sebagai sumber protein
hewani alternatif, karena jangkrik memiliki kandungan protein yang tinggi sebesar
61.58%. Jangkrik kalung memiliki keunggulan dalam laju pertumbuhan dan
konversi pakan. Tujuan penelitian ini mengevaluasi performa jangkrik kalung
(Gryllus bimaculatus) yang diberi pakan konsentrat buatan hasil substitusi tepung
daun singkong muda dengan persentase yang berbeda. Peubah yang diamati
diantaranya konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, produksi telur, konversi
pakan, dan mortalitas. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak
Lengkap (RAL) 6 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Jangkrik yang digunakan
sebanyak 2 160 ekor dengan perlakuan K (konsentrat komersial : daun singkong
muda) menjadi kontrol, P0 (0% tepung daun singkong muda : 100% subtitusi
tepung kedelai), P25 (25% tepung daun singkong muda : 75% subtitusi tepung
kedelai), P50 (50% tepung daun singkong muda : 50% subtitusi tepung kedelai),
P75 (75% tepung daun singkong muda : 25% subtitusi tepung kedelai), dan P100
(100% tepung daun singkong muda : 0% subtitusi tepung kedelai). Perlakuan P25
nyata lebih tinggi untuk produksi telur. Kombinasi pakan konsentrat buatan hasil
substitusi tepung daun singkong muda dengan daun singkong muda segar dapat
meningkatkan produktivitas jangkrik kalung. | id |