| dc.description.abstract | Kekurangan gizi merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian pada anak di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan gizi ibu, morbiditas dan pemberian ASI dengan status gizi balita. Desain penelitian yang digunakan adalah crosssectional dengan jumlah subjek 70 anak yang berstatus gizi underweight (35 orang) dan normal (35 orang). Subjek berusia 24-59 bulan yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan 42.9% ibu subjek memiliki pengetahuan gizi rendah, 32.9% subjek memiliki frekuensi sakit yang tinggi, dan 47.1% memiliki durasi sakit yang lama. Sebagian besar subjek diberi kolostrum (80.0%), diberi makanan prelakteal (60.0%), tidak diberi ASI ekslusif (70.0%), dan 37.1% mulai diberi MPASI pada umur <6 bulan. Terdapat hubungan positif signifikan (p=0.021, r= 0.275) antara pengetahuan gizi dengan status gizi, namun tidak terdapat hubungan signifikan frekuensi sakit dengan status gizi (p>0.05) dan durasi sakit dengan status gizi (p>0.05). Waktu pengenalan MPASI berhubungan positif signifikan (p= 0.039; r= 0.247) dengan status gizi, namun lama diberi ASI tidak berhubungan signifikan dengan status gizi (p>0.05). | id |
