dc.description.abstract | Konsumsi pangan merupakan salah satu faktor langsung yang menjadi
penyebab masalah gizi. Salah satu wilayah yang sedang menghadapi masalah
adalah Provinsi Jawa Barat dengan prevalensi wasting (BB/TB Z score < -2)
sebesar 10.9% dan stunting (TB/U Z score < -2) mencapai 35.3 persen pada tahun
2013. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
yang berhubungan dengan konsumsi pangan di 17 kabupaten Provinsi Jawa Barat
dari tahun 2011-2014. Data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari
konsumsi pangan, tingkat pendididikan, pendapatan, produksi, dan jumlah
penduduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan rata-rata laju
konsumsi energi, protein, dan skor PPH 17 kabupaten mengalami penurunan.
Nilai rata ata-rata laju konsumsi energi, protein, dan skor PPH secara berturutturut
sebesar -1.0%, -0.2%, dan -0.1%. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan
bahwa secara signifikan tingkat kecukupan energi dan tingkat keragaman
konsumsi pangan memiliki korelasi positif dengan pendapatan. Tingkat
keragaman konsumsi pangan juga memiliki hubungan negatif dengan jumlah
penduduk. Tingkat kecukupan energi, protein dan tingkat keragaman konsumsi
pangan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pendidikan dan
produksi. | id |