dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan,
status hidrasi, dan status anemia dengan konsentrasi belajar subjek. Status hidrasi
diukur menggunakan warna urin, status anemia diukur melalui pengukuran kadar
hemoglobin darah metode Cyanmethemoglobin, dan konsentrasi belajar diukur
menggunakan instrumen Digit Symbol Substitution Test (DSST). Desain penelitian
yang digunakan adalah cross sectional study. Sebanyak 57 siswi di MAN 1 Kota
Bandung menjadi subjek yang dipilih dengan teknik simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memiliki kebiasaan
sarapan yang rutin (89.5%) dan sebelum pukul 09.00 (80.7%), namun tingkat
kecukupan zat besi sarapan sebagian besar (89.5%) subjek tergolong rendah. Ratarata
asupan cairan subjek 1600.02 ml dan sebagian besar subjek (63.2%) memiliki
tingkat kecukupan cairan yang kurang. Sebanyak 36.8% subjek mengalami
anemia dan hampir setengah dari subjek penelitian tergolong berisiko dehidrasi
(38.6%) serta mengalami dehidrasi (22.8%). Konsentrasi belajar sebagian besar
subjek (52.6%) tergolong kurang. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05)
antara status hidrasi dan status anemia subjek dengan konsentrasi belajar. Tingkat
kecukupan zat gizi sarapan berhubungan signifikan dengan konsentrasi belajar
(p<0.05), namun waktu dan frekuensi sarapan tidak berhubungan dengan
konsentrasi belajar. | id |