Penampilan Fenotipik dan Strategi Pengembangan Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) di Kabupaten Serang.
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis produktivitas secara fenotipik dan
strategi pengembangan kerbau di Kabupaten Serang menggunakan sistem penilaian
Body Condition Score (BCS) dan analisis Strenght, Weakness, Opportunity, Threats
(SWOT). Penelitian dilakukan di Kabupaten Serang pada bulan Mei-Juni 2017
dengan metode survei, observasi dan wawancara secara mendalam kepada 50
peternak kerbau secara snowball sampling serta diperkuat dengan data sekunder
dari instansi terkait. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling. Data
primer produktivitas diperoleh dari 36 ekor ternak kerbau secara acak dengan umur
sebelum dan sesudah dewasa kelamin dengan jenis kelamin yang berbeda melalui
pengamatan langsung frame-size menggunakan Body Condition Score (BCS).
Analisis perhitungan BCS menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial.
Hasil analisis menunjukkan kerbau jantan memiliki pertumbuhan tingkat
kegemukan yang lebih baik dibandingkan betina ketika mengalami dewasa
kelamin. Nilai signifikansi interaksi antara umur dan jenis kelamin berpengaruh
nyata (P<0.05) sehingga terdapat perbedaan antara interaksi satu dengan yang
lainnya. Hasil analisis SWOT dan Quantitative Strategic Planning (QSP): prioritas
alternatif strategi yaitu memperbaiki kelemahan untuk menghindari ancaman,
strateginya adalah memperkuat organisasi/kelembagaan peternak sehingga
memiliki daya tawar yang kuat demi meningkatkan populasi kerbau dan SDM
peternak.