dc.description.abstract | Mono dan diasilgliserol (MDAG) PKO merupakan salah satu produk
turunan minyak kelapa sawit yang berpotensi sebagai emulsifier di industri
pangan. Ketersediaan PKO yang tinggi di Indonesia berpotensi untuk
menciptakan produk turunan minyak sawit yang bernilai jual tinggi. Tujuan
penelitian ini adalah mendapatkan titik maksimum proses sintesis MDAG
sehingga dihasilkan produk dengan kadar MAG maksimum berbasis PKO dengan
menggunakan metode gliserolisis kimia pada skala laboratorium serta
mengidentifikasi karakter fisikokimia produk MDAG yang dihasilkan. Kondisi
proses gliserolisis dilakukan pada dua rasio mol substrat PKO dan gliserol, yaitu
1:2.3 dan 1:1.5 dengan penambahan katalis NaOH 1% pada suhu 160oC selama
240 menit. Pengambilan sampel dilakukan setiap 30 menit untuk mengetahui laju
reaksi dan menentukan waktu reaksi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kondisi proses gliserolisis dengan rasio mol substrat 1:1.5 menghasilkan produk
MDAG dengan kadar MAG (38.91%) yang lebih tinggi dari pada rasio 1:2.3
(34.06%). Setelah melalui verifikasi, sintesis dengan rasio mol 1:1.5 selama 210
menit menghasilkan produk MDAG dengan persentase fraksi asilgliserol MAG
39.15%, DAG 18.73%, dan TAG 18.66% dengan rendemen sebesar 88.73%.
Produk akhir MDAG memiliki kadar asam lemak bebas 1.65%, kadar air 0.01%,
gliserol bebas 2.52%, bilangan iod 11.54%, slip melting point 31-32oC, dan warna
kuning kecokelatan. | id |