dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keragaman
konsumsi pangan dengan status gizi dan usia menarche pada remaja putri. Desain
penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional study dengan jumlah
contoh sebanyak 82 orang (41 orang gemuk dan 41 orang normal). Contoh
merupakan siswi kelas VII dari SMP Negeri 1 Ciomas, SMP Informatika Bina
Generasi, dan SMP Rimba Teruna. Data Keragaman konsumsi pangan diolah
menggunakan instrumen dietary diversity score (DDS) dari data food recall 2x24
jam. Status gizi diestimasi berdasarkan IMT/U, yang data berat badan dan tinggi
badan diukur secara langsung. Data usia menarche dikumpulkan dengan
wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat hubungan signifikan positif antara pendapatan ayah dengan uang saku
contoh (p= 0.033, r=0.236) serta besar keluarga dengan tingkat kecukupan energi
(TKE) (p=0.05, r=0.218). Terdapat hubungan yang signifikan negatif antara
tingkat kecukupan energi (p=0.05, r=-0.216) dan keragaman konsumsi pangan
(DDS) (p=0.008, r=-0.289) dengan status gizi (IMT/U) dan status gizi dengan usia
menarche (p=0.00, r=-0.392). Anak dengan skor DDS tinggi (baik) cenderung
memiliki status gizi yang baik (normal). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
semakin tinggi IMT/U anak (semakin gemuk), maka cenderung semakin cepat
mengalami menstruasi. | id |