View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Food Science and Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agricultural Technology
      • UT - Food Science and Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penetapan Spesifikasi Warna Kakao Bubuk dengan Hunterlab Colorimeter di PT Bumitangerang Mesindotama.

      Thumbnail
      View/Open
      Fullteks (14.01Mb)
      Date
      2017
      Author
      Rahmatullah, Ihsan Danang
      Hariyadi, Purwiyatno
      Franscisca, Ray
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kakao bubuk (cocoa powder) terbuat dari bungkil/ampas biji cokelat yang telah dipisahkan lemak cokelatnya. Bungkil ini dikeringkan dan digiling halus sehingga terbentuk bubuk cokelat dengan atau tanpa perlakuan alkalisasi. Salah satu parameter penentu mutu produk kakao bubuk yaitu warna. Penentuan warna dapat dilakukan dengan alat Hunterlab Colorimeter. Parameter warna kuantitatif yang diukur dengan instrumen perlu dikorelasikan dengan warna secara ekstrinsik (visual); sehingga dapat ditetapkan batas kuantitatif parameter warna yang dapat diterima. Batas-batas kuantitatif ini kemudian dapat digunakan untuk pengendalian mutu warna bubuk kakao selama pengolahan. Tujuan kegiatan magang di PT Bumitangerang Mesindotama (BT Cocoa) adalah melakukan pengklasifikasian produk kakao bubuk berdasarkan standar warna visual (ekstrinsik) dan mengkorelasikannya dengan warna obyektif (intrinsik), serta menetapkan batas-batas kuantitatif dari hasil pengukuran Hunterlab Colorimeter. Metode yang dilakukan yaitu pengklasifikasian warna sampel kakao bubuk, pengukuran warna sampel kakao bubuk, distribusi tingkat kecerahan kakao bubuk dan penetapan batas penerimaan. Pengklasifikasian warna sampel kakao bubuk oleh panelis ahli secara visual (ekstrinsik) menghasilkan kategori warna (D, PD, P, PL dan L) sesuai dengan intensitas kecerahan sampel. Hasil pengklasifikasian tersebut bersesuaian dengan nilai warna secara obyektif (intrinsik) yaitu D<PD<P<PL<L untuk parameter L, a dan b melalui tahap pengukuran warna. Hasil pemetaan nilai L terhadap masing-masing kategori warna menunjukkan sampel kakao bubuk dalam bentuk larutan menghasilkan distribusi nilai L yang relatif lebih seragam dibandingkan dalam bentuk padatan. Pendekatan perhitungan batas maksimum dan minimum dengan X+0.4 atau X+1SD menghasilkan batas penerimaan yang lebih ketat untuk produk kakao bubuk. Pendekatan perhitungan batas maksimum dan minimum dengan X+3SD menghasilkan batas penerimaan yang longgar. Pendekatan dengan X+2SD dapat dipertimbangkan sebagai batas penerimaan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89315
      Collections
      • UT - Food Science and Technology [3619]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository