Kualitas Karkas dan Sifat Fisik Daging Ayam Kampung serta Persilangannya dengan Ayam Broiler Bibit
View/ Open
Date
2017Author
Lubis, Novia Andriani
Ulupi, Niken
Afnan, Rudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Daging unggas merupakan sumber protein hewani yang baik, karena
mengandung asam amino esensial yang lengkap dan seimbang. Selain daging
ayam broiler, masyarakat juga memilih daging ayam kampung sebagai produk
hewani yang digemari karena memiliki perlemakan yang lebih rendah
dibandingkan ayam broiler. Namun pengembangan ayam kampung untuk
memproduksi daging dalam jumlah besar mengalami hambatan karena laju
reproduksi dan pertumbuhannya lambat serta memiliki keempukan yang rendah.
Rendahnya pertumbuhan ayam kampung menjadi kendala dalam pemeliharaan.
Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan persilangan antara ayam kampung dengan
ayam broiler bibit yang menghasilkan ayam KBKB. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi kualitas karkas dan mengukur parameter sifat fisik daging ayam
kampung serta persilangannya dengan ayam broiler bibit pada umur 26 minggu.
Jumlah ayam penelitian adalah 77 ekor, terdiri dari 55 ekor ayam kampung jantan
dan 22 ekor ayam KBKB jantan pada umur 26 minggu. Kualitas karkas yang
diukur adalah bobot hidup, bobot dan persentase karkas, bobot dan persentase
dada, bobot dan persentase paha atas, bobot dan persentase paha bawah, bobot dan
persentase otot dada, bobot dan persentase otot paha atas, serta bobot dan
persentase otot paha bawah. Sifat fisik daging yang diukur adalah pH, persentase
H2O yang lepas, susut masak, dan keempukan. Data dianalisis menggunakan uji-t.
Hasil pengujian kualitas karkas ayam kampung dan ayam KBKB jantan umur 26
minggu ditemukan perbedaan pada persentase bobot paha bawah. Persentase
bobot paha bawah ayam KBKB jantan umur 26 minggu lebih tinggi 1.1%
daripada ayam kampung jantan pada umur yang sama. Seluruh parameter sifat
fisik daging ayam kampung dan KBKB jantan umur 26 minggu berbeda nyata
(p<0.05). Persilangan ayam kampung dengan ayam broiler bibit berhasil
meningkatkan bobot hidup, bobot dan persentase karkas dan bagian-bagian karkas
yang lain. Kualitas fisik daging ayam KBKB jantan pada umur 26 minggu lebih
baik daripada ayam kampung jantan pada umur yang sama.