Analisis Persediaan Bahan Baku Kedelai di Rumah Tempe Indonesia
Abstract
Rumah Tempe Indonesia (RTI) memerlukan bahan baku utama kedelai
Genetically Modified Organism (GMO) dan Non-GMO dalam memproduksi
tempe. Namun, persediaan kedelai saat ini cenderung menumpuk sehingga dapat
meningkatkan biaya. Bila tidak dikendalikan dengan baik, maka bahan baku akan
mengalami kekurangan atau kelebihan yang berdampak pada perusahaan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem persediaan bahan baku di RTI,
menganalisis optimalisasi persediaan bahan baku kedelai dan menganalisis
perbandingan biaya persediaan di perusahaan dengan biaya Economic Order
Quantity (EOQ), meramalkan persediaan bahan baku kedelai sebaiknya dilakukan
RTI. Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang
digunakan ialah EOQ dan metode peramalan deret berkala. Sistem persediaan
bahan baku pada RTI tidak menggunakan teori secara khusus. Analisis metode
EOQ menghasilkan pemesanan optimal bahan baku kedelai GMO sebanyak
897,91 kg dan kedelai Non-GMO sebanyak 1.087,38 kg dengan penghematan
biaya persediaan sebesar Rp. 1.879.378 pertahun. Berdasarkan peramalan di tahun
2016, EOQ cenderung menurun 1 persen dari tahun sebelumnya sebesar 887,82
kedelai GMO dan 1.082,21 untuk kedelai Non-GMO.
Collections
- UT - Management [3380]