Riwayat Pemberian ASI, Susu Formula, dan MP-ASI pada Anak Balita dengan Risiko Gizi Lebih di Kecamatan Majalengka
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari riwayat pemberian ASI, susu formula, dan MP-ASI pada anak balita dengan risiko gizi lebih di Kecamatan Majalengka. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Contoh dalam penelitian ini adalah 62 balita berumur 24-47 bulan yang dipilih secara purposive berdasarkan status gizi. Hasil penelitian menunjukkan 43.6% contoh memiliki status gizi obes berdasarkan indikator IMT/U. Lebih dari setengah ibu contoh memiliki tingkat pengetahuan gizi termasuk kategori sedang. Lebih dar setengah ibu contoh memiliki sikap positif. Sebanyak 62.5% contoh dengan status gizi kemungkinan risiko BB lebih mendapatkan ASI eksklusif. Sebanyak 57.9% contoh dengan status gizi BB lebih mendapatkan ASI Eksklusif. Sebanyak 51.9% contoh dengan status gizi obes mendapatkan ASI eksklusif. Semakin berisiko obes status gizi contoh pemberian ASI eksklusif, melakukan IMD, dan frekuensi menyusui tergolong cukup cenderung menurun. Semakin tinggi risiko obes status gizi contoh pemberian susu formula sampai umur 2 tahun, frekuensi pemberian susu formula pertama kali kurang tepat, jumlah takaran susu formula kurang tepat, dan umur pertama pemberian susu formula sebelum berumur 6 bulan cenderung semakin meningkat. Lebih dari tiga per empat contoh diberikan MP-ASI pertama kali pada umur 6 bulan ke atas, jenis MP-ASI berupa MP-ASI siap saji, dan diberikan dengan frekuensi yang cukup dalam sehari. Semakin berisiko obes status gizi contoh cenderung diberikan MP-ASI siap saji. Uji korelasi Spearman menjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pola pemberian ASI, susu formula, dan MP-ASI dengan IMT/U pada balita di Kecamatan Majalengka (p>0.05). Kata
Collections
- UT - Nutrition Science [2859]