Hubungan Antara Konsumsi Makanan Jajanan dan Minuman Manis dengan Kegemukan pada Anak Sekolah Dasar
Abstract
Prevalensi kegemukan pada anak sekolah dasar meningkat lebih dari dua kali lipat dalam waktu enam tahun, yakni dari tahun 2007 sampai 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara konsumsi makanan jajanan dan minuman manis dengan kegemukan pada anak sekolah dasar (SD). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, melibatkan 86 siswa dan dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2016. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas lima dari SD Negeri Sindangsari 1, SD Negeri Polisi 1, SD Rimba Putra, dan MI Iannatusshibyan di kota Bogor. Data karakteristik subjek dan sosial ekonomi keluarga serta konsumsi makanan jajanan dan minuman manis didapatkan dengan pengisian kuesioner, data berat dan tinggi badan dikumpulkan dengan pengukuran secara langsung. Status gizi subjek ditentukan berdasarkan IMT/U dan dikategorikan menjadi gemuk (z-score>1.0) dan normal (-2.0≥z-score≤1.0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi konsumsi dan jenis makanan jajanan dan minuman manis adalah tidak berbeda signifikan (p>0.05) antara subjek gemuk dengan subjek normal. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan (p>0.05) antara sumbangan energi dari makanan jajanan dan minuman manis dengan kegemukan pada anak SD. Namun demikian. sumbangan energi yang berasal dari minuman manis pada subjek gemuk (14.2 ± 9.2%) adalah cenderung lebih tinggi daripada subjek normal (12.9 ± 8.8%).
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]