dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses produksi tepung sagu,
mengidentifikasi limbah yang terbentuk pada setiap tahap produksi, menganalisis
peluang alternatif produksi bersih dan mengkaji aspek teknis dan finansial
alternatif produksi yang dapat diterapkan pada industri sagu, dengan studi kasus
pada salah satu industri kecil tepung sagu yang terdapat di Tanah Baru, Bogor
Jawa Barat. Tahapan peneleitian terdiri dari beberapa tahap yaitu, Observasi dan
wawancara dilakukan dalam rangka identifikasi proses produksi dan identifikasi
limbah yang terbentuk, studi literatur dilakukan untuk mendapatkan alternatif
peluang produksi bersih, analisis kelayakan teknis dan finansial dilakukan untuk
melihat peluang penerapan alternatif produksi bersih yang sesuai dengan kapasitas
industri sagu, analisis kelayakan finansial dari setiap alternatif produksi bersih
menggunakan analisis B/C ratio. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan
sagu terdiri dari limbah cair dan padat. Limbah cair yang dihasilkan berupa air
sisa ekstraksi, air sisa pengendapan dan air pada pencucian pati dengan jumlah
total 118 915 kg air. Limbah padat yang dihasilkan berupa ampas sagu dari proses
pemotongan, pemarutan dan penyaringan dengan jumlah total 5455 kg.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, alternatif penerapan produksi bersih yang
dapat diterapkan pada industri sagu yaitu pembuatan pakan ternak dengan nilai
B/C ratio 1.387, pembuatan briket dengan nilai B/C ratio 1.754, pembuatan pupuk
kompos dengan nilai B/C ratio 1.239, pembuatan media cacing tanah dengan nilai
B/C ratio 3.185 dan pembuatan vermikompos dengan nilai B/C ratio 1.650. | id |