Strategi Pengembangan Unit Usaha Rumah Tempe di Rumah Kedelai Grobogan (RKG)
Abstract
Rumah Kedelai Grobogan merupakan usaha yang begerak dalam
pengolahan kedelai lokal Varietas Gobogan. Unit usaha yang memiliki prospek
yang bagus untuk dikembangkan adalah Rumah Tempe. Rumah Tempe mengolah
Kedelai Varietas Grobogan menjadi tempe higienis. Perkembangan unit Rumah
Tempe akan mendorong peningkatan penggunaan kedelai Varietas Grobogan.
Selain itu juga turut mendorong perkembangan usaha Rumah Kedelai Grobogan.
Agar tumbuh dan berkembang, maka Rumah Kedelai Grobogan membutuhkan
suatu strategi pengembangan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
prioritas strategi pengembangan unit usaha Rumah Tempe di RKG. Penelitian ini
fokus pada 4 tahap: (1) identifikasi faktor berpengaruh dalam pengembangan usaha,
(2) menentukan alternatif untuk pengembangan usaha, (3) menentukan alternatif
untuk mengembangkan usaha, (4) memilih alternatif untuk pengembangan usaha.
Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas
dengan mengandung unsur tujuan, kriteria, dan alternatif.
Hasil perhitungan bobot kriteria adalah pengembangan produk (0.1022),
kualitas produk (0.2747), kontinuitas ketersediaan produk (0.2938), dan kepuasan
konsumen (0.3293). Kepuasan konsumen adalah kriteria prioritas dalam
pengembangan usaha RKG. Alternatif strategi diklasifikasikan pada 4 tipe yaitu
strategi prospector, strategi defender, strategi analyzer dan strategi reactor. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa strategi defender adalah prioritas strategi yang
saat ini cocok diterapkan dalam pengembangan unit usaha Rumah Tempe di RKG.