dc.description.abstract | Temu mangga (Curcuma mangga) merupakan tumbuhan asli Asia yang
tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan, termasuk Indonesia. Rimpang temu
mangga dimanfaatkan sebagai pangan dan obat. Sebagai obat tradisional, temu
mangga memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan,
namun dapat berubah karena pengaruh lingkungan, pengolahan, dsb Penelitian ini
bertujuan mengidentifkasi pengaruh berbagai metode blansir terhadap temu
mangga (C. mangga) berupa blansir air, blansir uap, dan blansir microwave
terhadap total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan dan aktivitas
penghambatan enzim α-glukosidase. Hasil penelitian menunjukkan proses blansir
temu mangga dengan berbagai metode menyebabkan peningkatan kandungan
senyawa fenol dan flavonoid yang signifikan (p<0.05). Proses blansir juga
meningkatkan aktivitas antioksidan, namun adanya perbedaan metode blansir tidak
memberikan perbedaan aktivitas antioksidan yang signifikan (p<0.05). Hasil
pengujian aktivitas penghambatan α-glukosidase juga menunjukkan blansir mampu
meningkatkan aktivitas penghambatan. Perbedaan metode antara blansir air dan
blansir uap tidak memberikan perbedaan aktivitas penghambatan α-glukosidase
yang signifikan (p<0.05). | id |