dc.contributor.advisor | Yuliana, Nancy Dewi | |
dc.contributor.author | Gumilang, Dewantari Putri | |
dc.date.accessioned | 2017-05-31T08:36:10Z | |
dc.date.available | 2017-05-31T08:36:10Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86671 | |
dc.description.abstract | Temu mangga (Curcuma mangga) merupakan salah satu tanaman yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun sebagai obat tradisional oleh
masyarakat Indonesia. Temu mangga dinyatakan memiliki berbagai komponen
bioaktif yang berkontribusi pada aktivitas biologisnya seperti antioksidan, dan
potensinya sebagai inhibitor enzim alfa glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh proses pengeringan dengan tiga metode yang berbeda
(pengeringan dengan freeze drier, oven, dan sinar matahari) terhadap aktivitas
antioksidan, aktivitas penghambatan enzim alfa glukosidase dan komponen fenolik
dari ekstrak temu mangga. Hasil penelitian menunjukkan total fenol temu mangga
memiliki peningkatan secara signifikan (p<0.05) setelah mengalami proses
pengeringan. Total fenol tertinggi dimiliki oleh ekstrak dengan pengeringan sinar
matahari yaitu sebesar 108.60 μg GAE/mg ekstrak, sedangkan total flavonoid
tertinggi dimiliki oleh ekstrak pengeringan beku yaitu sebesar 54.15 μg QE/mg
ekstrak. Aktivitas antioksidan dan penghambatan enzim alfa glukosidase juga
mengalami peningkatan secara signifikan (p<0.05) pada ekstrak temu mangga yang
telah mengalami proses pengeringan dibandingkan dengan ekstrak temu mangga
segar. Aktivitas antioksidan tertinggi dimiliki oleh ekstrak dengan pengeringan
oven dengan IC50 sebesar 166.24 μg/mL ekstrak. Aktivitas penghambatan enzim
alfa glukosidase tertinggi juga dimiliki oleh ekstrak dengan pengeringan oven
dengan persen penghambatan sebesar 93.24%. Hasil uji statistika Pearson
Correlation menunjukkan korelasi yang lemah antara total fenol, total flavonoid,
aktivitas antioksidan, dan aktivitas penghambatan alfa glukosidase pada ekstrak
temu mangga segar maupun ekstrak temu mangga yang telah dikeringkan. | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
dc.subject.ddc | Food science and technology | id |
dc.subject.ddc | Drying processes | id |
dc.subject.ddc | 2016 | id |
dc.subject.ddc | Bogor, Jawa Barat | id |
dc.title | Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan Dan Penghambatan Enzim Alfa Glukosidase Temu Mangga (Curcuma Mangga) | id |
dc.type | Undergraduate Thesis | id |
dc.subject.keyword | temu mangga | id |
dc.subject.keyword | pengeringan | id |
dc.subject.keyword | total fenol | id |
dc.subject.keyword | total flavonoid | id |
dc.subject.keyword | antioksidan | id |
dc.subject.keyword | penghambatan alfa glukosidase | id |