Show simple item record

dc.contributor.advisorWulandari, Nur
dc.contributor.advisorSyamsir, Elvira
dc.contributor.authorSantoso, Andi
dc.date.accessioned2017-05-31T08:29:49Z
dc.date.available2017-05-31T08:29:49Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/86655
dc.description.abstractKelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak dihasilkan Indonesia, dengan produk olahan utama berupa Crude Palm Oil (CPO). Salah satu produk turunan yang dapat dihasilkan adalah emulsifier mono-diasilgliserol (MDAG). Emulsifier merupakan bahan tambahan pangan untuk membantu terbentuknya campuran yang homogen dari dua atau lebih fase yang tidak tercampur. Proses refining, bleaching, dan deodorization merupakan pengolahan awal yang dilakukan terhadap CPO menjadi Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan baku emulsifier MDAG. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan parameter suhu dan waktu pada proses produksi emulsifier MDAG skala pilot plant dengan metode gliserolisis, serta mengetahui karakteristik produk emulsifier MDAG yang dihasilkan. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini diawali dengan karakterisasi bahan baku RBDPO, produksi emulsifier MDAG skala laboratorium, produksi emulsifier MDAG skala pilot plant dan karakterisasi produk emulsifier MDAG. Proses produksi emulsifier MDAG skala pilot plant menggunakan perbandingan mol RBDPO dan gliserol sebesar 1:2.3 dengan penambahan katalis NaOH 18 N 0.5%, yang dipanaskan selama 180 menit pada suhu 180 oC, menghasilkan produk yang memiliki nilai MAG sebesar 46.02%, nilai DAG sebesar 27.60% dan nilai TAG sebesar 5.83%. Produk samping yang dihasilkan berupa asam lemak bebas sebesar 2.09% dan gliserol bebas 2.23%. Pada suhu reaksi yang lebih tinggi, waktu reaksi untuk mencapai nilai fraksi asilgliserol pada kisaran 46-53% menjadi lebih singkat. Dengan peningkatan suhu reaksi menjadi 190 oC, maka waktu reaksi tidak lebih dari 90 menit, dimana pembentukan MAG telah mencapai nilai maksimum. Penambahan waktu reaksi setelahnya menyebabkan terjadinya reaksi balik dari produk sehingga nilainya menjadi lebih rendah. Fraksi asilgliserol produk emulsifier pada skala pilot plant pada suhu 190 oC tersebut sebesar 52.86% untuk MAG, 20.54% untuk DAG dan 3.59% untuk TAG. Peningkatan suhu tersebut menyebabkan perubahan nilai asam lemak dan gliserol bebas meskipun masih memenuhi standar yang ditetapkan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood science and technologyid
dc.titleSintesis Mono-Diasilgliserol (MDAG) Dari Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) Dengan Metode Gliserolisis Skala Pilot Plantid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordemulsifierid
dc.subject.keywordgliserolisisid
dc.subject.keywordmono-diasilgliserolid
dc.subject.keywordpilot plantid
dc.subject.keywordRBDPOid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record