Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Sindrom Pramenstruasi pada Remaja Putri di SMAN 3 Sukabumi
Abstract
Sebanyak 85% remaja putri yang masih mendapatkan siklus menstruasi, mengalami satu atau lebih gejala sindrom pramenstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan sindrom pramenstruasi pada remaja di SMAN 3 Sukabumi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Contoh dalam penelitian ini adalah remaja putri berusia 15 sampai 17 tahun yang masih duduk di kelas 10 dan 11 sebanyak 52 orang. Metode yang digunakan dalam penarikan contoh adalah purposive sampling. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang nyata (p<0.05) antara asupan energi dan protein dengan tingkat keluhan sindrom pramenstruasi. Tidak terdapat hubungan yang nyata (p>0.05) antara frekuensi konsumsi fast food dengan sindrom pramenstruasi dan antara aktivitas fisik dengan sindrom pramenstruasi.
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]