| dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari posisi daun tanaman kelor (Moringa oleifera) yang memiliki kandungan gizi paling baik serta mengamati suhu penyeduhan yang optimal terhadap kandungan EGCG (epigallocatechin-3-gallate), yang merupakan penyusun terbanyak katekin sebagai antioksidan dalam teh. Tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap persiapan, analisis proksimat dan EGCG pada daun kering, penyeduhan (1 gram : 100 ml), serta analisis EGCG dan aktvitas antioksidan pada hasil seduhan. Daun terpilih berdasarkan analisis uji proksimat dan EGCG pada daun kering, diseduh dalam suhu 70o, 80o, 90o, dan 100oC. Hasil uji menunjukan bahwa posisi daun terbaik adalah bagian atas atau pucuk. Uji hedonik menunjukkan bahwa suhu penyeduhan yang paling disukai adalah hasil seduhan pada suhu 70oC. Hasil analisis hasil seduhan menunjukkan kadar EGCG dan aktivitas antioksidan yang dinyatakan dalam AEAC (Ascorbic acid Equivalent Antioxydant Capacity) tertinggi berada pada hasil seduhan di suhu 90oC. Berdasarkan hasil tersebut, suhu optimal untuk menyeduh daun kelor adalah pada suhu 90oC. | id |