Teknik Ultrasonik dalam Proses Hidrodistilasi Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Amarum)
View/ Open
Date
2016Author
Hanifuddin, Muhammad Naufal
Rusli, Meika Syahbana
Agustian, Egi
Metadata
Show full item recordAbstract
Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah yang multifungsi karena selain digunakan sebagai bahan pangan, digunakan juga sebagai bahan obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ultrasonik terhadap jaringan sel jahe, rendemen, komponen kimia, dan sifat fisik minyak jahe dalam proses hidrodistilasi. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dengan mengamati faktor-faktor berupa waktu sonikasi, amplitudo, dan solvent to feed (SF) ratio. Analisis mikroskopis melalui scanning electron microscope (SEM) menunjukkan dinding kelenjar minyak yang pecah dan pelepasan minyak jahe akibat perlakuan ultrasonik. Rendemen minyak jahe tertinggi pada penelitian ini diperoleh pada waktu sonikasi 30 menit, SF ratio 12:1, dan amplitudo 72 μm dengan peningkatan rendemen sebesar 7,97%. Dengan adanya perlakuan ultrasonik, dapat mempersingkat waktu proses hidrodistilasi sebesar 61,65%. Pada perlakuan waktu sonikasi, semakin lama waktu sonikasi, komponen kamfen dan kurkumen semakin rendah, sedangkan senyawa zingiberen semakin tinggi. Pada perlakuan amplitudo, semakin tinggi amplitudo ultrasonik yang digunakan, konsentrasi komponen β-citral dan citral semakin rendah, sedangkan pada komponen kamfen, kurkumen, zingiberen, dan seskuifelandren, konsentrasinya relatif meningkat dengan konsentrasi tertinggi ada pada kondisi amplitudo 72 μm. Minyak jahe yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki indeks bias 1,48536, berat jenis 0,8906 g/ml, dan bilangan asam 1,90 ml KOH/g.