Profil Asam Lemak, Kolesterol Dan Jaringan Skin On Fillet Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Segar dan Setelah Proses Deep frying.
View/ Open
Date
2016Author
Dewi, Dian Purnama
Jacoeb, Agoes M.
Abdullah, Asadatun
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan kakap putih (Lates Calcarifer) merupakan komoditas yang banyak
dimanfaatkan di Indonesia. Salah satu cara pengolahan yang umum dilakukan
masyarakat pada ikan kakap putih adalah dengan cara digoreng. Tujuan penelitan
ini adalah menentukan pengaruh proses penggorengan dengan metode deep frying
pada suhu 160 ᵒC dan suhu 180 ᵒC selama 5 menit pada kadar proksimat, asam
lemak, kolesterol dan jaringan ikan kakap putih. Proses penggorengan
menurunkan kadar air, abu dan protein serta meningkatkan kadar lemak. Proses
penggorengan meningkatkan kadar asam lemak palmitat, oleat dan linoleat. Asam
lemak secara keseluruhan mengalami penurunan setelah proses penggorengan.
Fillet segar mengandung 1,07% EPA dan 5,17% DHA, Fillet goreng 160 ᵒC
mengandung 0,36% EPA dan 1,07% DHA serta fillet goreng 180 ᵒC mengandung
0,01% EPA dan 0,54% DHA.