Pola dan Tingkat Aktivitas Fisik Saat Puasa dan Tidak Puasa Ramadan pada Mahasiswa di Bogor.
Abstract
Berpuasa selama bulan Ramadan adalah kewajiban bagi setiap dewasa Muslim yang sehat. Beberapa perubahan terjadi saat berpuasa salah satu nya aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola dan tingkat aktivitas fisik saat puasa dan tidak puasa Ramadan pada mahasiswa di Bogor. Desain dalam penelitian ini adalah cohort prospective study. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 98 orang dewasa muda (19-29 tahun) yang terdiri dari 51 laki-laki dan 47 orang perempuan. Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei – Juli 2016. Data yang dikumpulkan yaitu antropometri berupa berat badan dan tinggi badan, aktivitas fisik, asupan pangan dan kondisi kesehatan. Pengukuran berat dan tinggi badan dilakukan secara langsung menggunakan timbangan dan microtoise. Aktivitas fisik dianalisis melalui hasil record aktivitas 224 jam pada tidak puasa dan saat puasa yaitu 10 hari ketiga berpuasa. Asupan energi dianalisis dari food record selama 624 jam yang dilakukan saat tidak puasa dan saat puasa. Kondisi kesehatan secara subjektif dianalisis dari pengisian form Health Status Questionnaire dan dilakukan saat tidak puasa dan saat puasa. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas subjek berada di kategori sangat ringan, ringan dan sedang. Sebagian besar subjek memiliki tingkat aktivitas yang tergolong ringan yaitu sebesar 52% subjek pada tidak puasa dan 70% subjek pada saat puasa Ramadan. Tingkat aktivitas subjek mengalami peningkatan saat berpuasa terlihat dari peningkatan durasi aktivitas yang dilakukan. Hasil uji beda Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara tingkat aktivitas tidak puasa dan saat puasa Ramadan. Perbedaan signifikan juga terjadi pada durasi beberapa aktivitas saat berpuasa seperti tidur, beribadah, menonton tv, dan jalan santai. Ada perbedaan signifikan antara tingkat asupan energi tidak puasa dan saat puasa, dan tidak ada perbedaan signifikan antara kondisi kesehatan secara subjektif saat tidak puasa dibandingkan saat puasa. Sebanyak 66% subjek menyatakan kebugaran tubuh saat berpuasa sama dengan kebugaran saat tidak puasa.
Collections
- UT - Nutrition Science [2987]