dc.description.abstract | Gelatin Dapat Digunakan Dalam Pembuatan Edible Film Karena Memiliki
Kemampuan Yang Kompak Dan Stabil Dalam Membentuk Film. Namun
Penggunaan Gelatin Saja Tidak Cukup Untuk Membentuk Film Yang Baik
Karena Tidak Fleksibel Dan Tidak Elastis. Selain Itu Edible Film Dari Gelatin
Rentan Terkena Serangan Mikroba, Sehingga Perlu Penambahan Senyawa
Nipagin Sebagai Bahan Antimikroba. Dalam Studi Ini, Nipagin Digunakan
Karena Efektif Di Berbagai Kondisi Ph. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk
Mengetahui Pengaruh Perbedaaan Kekuatan Gel Gelatin Dan Penambahan
Nipagin Pada Edible Film Gelatin. Penelitian Edible Film Ini Menggunakan
Nipagin Sebesar 0%, 0.04%, 0.07%, Dan 0.1% W/W Dari Jumlah Gelatin Dan
Kekuatan Gel Gelatin Yaitu 120 Bloom Dan 150 Bloom. Analisis Yang
Digunakan Untuk Pengujian Edible Film Adalah Analisis Fisik, Mekanis Dan
Mikrobiologi Seperti Aktivitas Air, Water Absorption, Wvtr, Intensitas
Warna, Ketebalan, Kuat Tarik, Elongasi Dan Aktivitas Penghambatan Terhadap
Pertumbuhan Mikroba Saccharomyces Cerevisiae, Staphylococcus Aureus
Dan Escherichia Coli. Penambahan Nipagin Dapat Menurunkan Nilai Water
Absorption Dari 77.3% Menjadi 69.1% Pada Film Gelatin Dengan Kekuatan Gel
120 Bloom Dan Dari 70.4% Menjadi 62.0% Pada Film Gelatin Dengan
Kekuatan Gel 150 Bloom. Penggunaan Nipagin Juga Dapat Menurunkan Nilai
Wvtr Dari 23.7 G/Hm2 Menjadi 18.1 G/Hm2 Pada Film Gelatin Dengan
Kekuatan Gel 120 Bloom Dan Dari 19.6 G/Hm2 Menjadi 18.2 G/Hm2 Pada Film
Gelatin Dengan Kekuatan Gel 150 Bloom. Penambahan Nipagin Pada Film
Gelatin Mampu Menghambat Pertumbuhan Mikroba Uji Yaitu Saccharomyces
Cerevisiae Dan Staphylococcus Aureus, Kecuali Terhadap Escherichia Coli
Yang Dihambat Pada Kekuatan Gel Gelatin 150 Bloom Di Konsentrasi Nipagin
0.07% Dan 0.1%. Kekuatan Gel Dari Gelatin Berpengaruh Secara Nyata
Terhadap Kuat Tarik Edible Film Yang Dihasilkan Dimana Gelatin Dengan
Kekuatan Gel Yang Lebih Tinggi Menghasilkan Film Dengan Kekuatan Tarik
Yang Lebih Tinggi Pula. | id |