Show simple item record

dc.contributor.advisorZakaria, Fransiska Rungkat
dc.contributor.advisorSyamsir., Elvira
dc.contributor.authorBahry, Dewi Emillia
dc.date.accessioned2016-06-02T04:17:20Z
dc.date.available2016-06-02T04:17:20Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80875
dc.description.abstractProduk sayur kaleng siap santap merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan ragam pangan para korban bencana alam, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan serat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula kuah sayur yang disukai, kondisi proses termal yang sesuai untuk pengalengan sayur serta mengetahui stabilitas produk sayur kaleng selama penyimpanan. Bahan nabati yang diuji cobakan di dalam formula sayur kaleng adalah wortel, labu siam dan kacang merah. Indikator keamanan produk sayur kaleng dilihat berdasarkan nilai kecukupan panas pada saat proses sterilisasi. Karakteristik produk sayur kaleng yang dievaluasi adalah tekstur, warna, komposisi kimia dan atribut sensori. Profil kekerasan sayur dianalisis menggunakan Texture Analyzer TA-XT2i, warna produk diuji menggunakan Chromameter Minolta, sedangkan atribut sensori dievaluasi menggunakan uji rating hedonik dan deskriptif. Stabilitas produk diamati menggunakan metode ASLT. Formula kuah sampel yang terpilih adalah formula A yang memiliki preferensi rasa asin. Pengalengan menggunakan tiga jenis komoditi sayur menunjukkan hasil yang tidak memuaskan dari segi sensori maupun keamanan. Kacang merah akhirnya digunakan menjadi bahan utama dikarenakan karakteristik fisiknya yang paling baik di antara dua komoditi lainnya. Proses sterilisasi yang terpilih adalah proses sterilisasi pada suhu 115 oC dengan waktu operasi 45 menit. Waktu venting dan coming up time (CUT) proses berturut-turut adalah 7 dan 9 menit. Sampel kacang merah kaleng yang disimpan selama enam minggu pada suhu ruang, 40 oC, 45 oC dan 50 oC menunjukkan adanya perubahan kinetika pada atribut mutu tertentu. Atribut organoleptik (aroma dan rasa) menunjukkan adanya korelasi yang baik pada kurva perubahan mutu sebagai fungsi waktu dan kedua atribut dapat dijelaskan menggunakan model ordo 0. Laju perubahan atribut rasa adalah yang paling sensitif terhadap perubahan suhu. Produk sayur kaleng memiliki kandungan serat 11.4 gram per porsi dan mampu memenuhi 46 % AKG serat sehari-hari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Science and Technologyid
dc.subject.ddcCanned foodid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePengembangan Sayur Kaleng Sebagai Alternatif Sumber Serat Untuk Pangan Daruratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordpangan daruratid
dc.subject.keywordsayur kalengid
dc.subject.keywordseratid
dc.subject.keywordpengalenganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record